Posted by: Marine Diving Club | April 6, 2008

BIOROCK (Terumbu Listrik dari Pemuteran)

Semakin menurun dan rusaknya terumbu karang, mendapat respon dari berbagai kalangan peneliti untuk menemukan solusi alternatif. Dewasa ini pembuatan TKB (Terumbu Karang Buatan) merupakan hasil penelitian yang sudah dikembangkan di banyak kawasan yang mengalami kerusakan sebagai stimulan bagi recoverry terumbu karang. Di Pemuteran Bali telah dikembangkan terumbu karang dengan metode yang berbeda dari biasanya yang menggunakan beton dan rangka baja.

Dua peneliti almarhum Prof. Wolf Hilbertz (Jerman) dan Dr. Thomas Goreau (AS) berhasil menemukan dan mematenkan Biorock sebagai solusi alternaif yang baru. Biorock memiliki struktur yang dibentuk dari besi dialiri listrik tegangan rendah, mekanisme kimiawi terjadi ketika aliran listrik tadi menimbulkan reaksi elecktrolityc yang medorong pembentukan mineral alami pada air laut, seperti calcium carbonat dan magnesium hidroxyde. Pada saat bersamaan perubahan elektrokimia mendorong pertumbuhan organisme disekitar sturktur. Akibatnya ketika bibit karang ditempelkan pada struktur besi tersebut, perumbuhannya akan lebih cepat terjadi.

Biorock di Pemuteran Bali memiliki tingkat keberhasilan paling tinggi dari 19 negara yang menerapkannya. Hm…!! nggak salah donk kalau Biorock di Pemuteran telah 5 kali meraih penghargaan baik lokal maupun internasional. Harapan besar bagi perkembangan teknologi ini untuk diterapkan di daerah lain di Indonesia (Karimunjawa) apalagi di Pemuteran Bali sejak tahun 2000 membawa nilai positif yang sangat besar bagi konservasi dan sektor pariwisata..

Kunci keberhasilan Biorock di Pemuteran Bali merupakan keterlibatan dari berbagai pihak terutama masyarakat sekitar. Kelompok nelayan dan Pecalang laut (polisi desa adat) dalam mejaga dari kegiatan penangkapan ikan yang nggak berwawasan lingkungan (bom, sianida, trawling dll). Pengembang wisata dan dive center juga nggak mau kalah, mereka merupakan donatur tetap pembiayaan pengeluaran listrik. Bayangkan setiap bulanya Biorock memerlukan sedikitnya 5 juta. Wow…!!

Sekarang sudah ada contohnya kalau konservasi juga mempunyai nilai jual tersendiri…!! Tergantung bagaimana keterlibatan dari berbagi pihak dalam pengelolaannya dalam mencari solusi bagi masyarakat sekitar agar merasakan dampak positif secara langsung. Hal ini merupakan kunci kelangsungan program yang dikembangkan kedepannya. Ya.., alih-alih konservasi untuk masyarakat, malah masyarakat merusak terumbu karang yang tersisa akibat dilarang menangkap ikan dan pemanfaatan lainya. Gencarnya konservasi tapi tidak ada peningkatan ekonomi bagi masyarakat hanya akan menunda kerusakan tanpa ada pemulihan lingkungan. Nah inilah masalah yang selalu menjadi pe-er (pekerjaan rumah) bagi kita.

By: Galaxea13, Sumber: KOMPAS, edisi minggu 24 Februari 2008


Responses

  1. Iya..aku lihat liputannya di TVRI, *penasaran*
    kalo listrik bisa jadi katalisator pertumbuhan koral, teknologi ini harus disebaarkan seluas2nya ke masy.pesisir, tidak boleh dipatenkan dan harus jadi
    -TEKNOLOGI TEPAT GUNA RAMAH LINGKUNGAN=

    txs MDC

  2. sama2 mas.. thanx uda mo mampir..

  3. FYI : di pemuteran sekarang sedang proses pembentukan KKLD (Kawasan Konservasi Laut Daerah) oleh Pemkab Klungkung, yang arealnya dari Takad Gosong ampe Pura Pulaki dimana konstruksi Biorock ada didalam aeral tersebut.

    Biorock sendiri sebenernya “high cost”, dan saya belum nemu “literature” tentang efek pertumbuhan “coral” yg distimulasi oleh Biorock.

    Note : klo ada foto Biorock-nya mungkin akan terlihat lebih bagus…. (wah seharusnya kalian dapet fee tuh mempromosikan biorock! huehueheue)

  4. semoga birunya laut indonesia akan bertahan disepanjang zaman. ayo klub selam anemon biologi fmipa unila terus selamat terumbu karang laut lampung tercinta

  5. hahaha..bang chand emang kritis.hehehe
    Tapi emang benar tuh, teman2 MDC, harus jg bijak melihat sesuatu dari banyak sisi. Karena ga semua yang kalian lihat dan dengar itu bener..karena itulah kita sekolah…
    Rehabilitasi terumbu karang saat ini semakin berkembang, terutama teknologi. Namun, tetap kembali pada bagaimana keberlanjutan usaha rehab serta bagaimana dampak dan keterlibatan masy setempat. KKLD? langkah maju tuh bang…

  6. Sekitar bulan Maret’09 saya mengunjungi BIO ROCK KARANG LESTARI di desa Pemuteran. rencananya saya akan membawa Rombongan ke tmpt ini. ( Tempat Bpk Agung Prana ). Mohon informasi, bagaimana prosedur selanjutnya…
    Thx Bambang – Ira – Almas Travel Kediri Jawa Timur.

  7. kami unit selam atmajaya yogyakarta mau penelitian transpalantasi, bolehkan minta diajarin cara biorock yang di cetuskan teman2 MDC?
    rencana mau kami lakukan di pantai malalayang manado november nanti. pasti keren banget kalo kami bisa menggunakan teknik yang kalian pakai di pemuteran.

  8. Ilmu Kelautan UNDIP bakal ada seminar ya? tanggal 7-9 mei, tentang mangrove ya kalo gak salah…sukses! ehm…mana anak UNILA?buat Anemon Diving Club…bole gak ikut kalo ada acara jalan2 ke laut? tapi saya tidak punya alat nih…dan saya juga tidak punya sim…^^


Leave a reply to bily Cancel reply

Categories